Hendri Kampai: Penjara, Sekolah Kehidupan bagi Si Tukang Nyasar

    Hendri Kampai: Penjara, Sekolah Kehidupan bagi Si Tukang Nyasar

    PENDIDIKAN - Bayangkan tempat yang penuh kawat berduri, jeruji besi, dan wajah-wajah penuh tato yang terlihat menyeramkan. Ah, penjara Amerika, atau yang mereka sebut “jail.” Tapi, tunggu dulu—jangan buru-buru menghakimi. Ternyata, jail di bawah naungan Department of Correction itu punya misi yang mulia, lho. Mereka bukan cuma ingin “mengurung” para pelaku kriminal, tapi juga ingin bikin mereka "benar" lagi. Konsepnya? Penjara sebagai sekolah kehidupan.

    Lihat, mayoritas penghuni penjara ini bukanlah kriminal kelas kakap dengan hati sekeras baja. Banyak dari mereka justru masuk ke dunia kriminal karena faktor-faktor eksternal, alias keadaan yang memaksa. Entah karena dompetnya tipis atau hatinya lelah akibat masalah batin, akhirnya mereka memilih jalan yang "gelap." Jadi, kalau dipikir-pikir, banyak dari mereka ini "tersesat" daripada benar-benar "jahat."

    Nah, di dalam penjara, mereka nggak cuma diajak duduk manis menunggu hari kebebasan. Justru, mereka diberi kesempatan untuk mempersiapkan diri agar nggak balik lagi ke tempat ini. Ada program keterampilan hidup yang diajarkan—mulai dari mengasah keterampilan kerja hingga belajar cara mengelola uang. Di sisi lain, ada juga bimbingan rohani yang hadir seperti oase di tengah gurun, membantu mereka berdamai dengan diri sendiri dan punya arah hidup yang lebih jelas.

    Bayangkan kalau penjara jadi tempat yang bikin penghuninya “lulus” sebagai manusia baru. Keluar dari penjara bukanlah akhir dari segalanya atau “cap” sebagai mantan napi. Harusnya, mereka malah dapat julukan keren, kayak “Lulusan Sekolah Kehidupan.” Penjara seharusnya jadi tempat menempa diri yang keras, bukan sarang pemberian cap buruk. Siapa tahu, orang-orang ini malah jadi sosok inspiratif yang bangkit dari masa lalu dan menatap masa depan dengan semangat baru.

    Jadi, kalau kita mau berpikir sedikit di luar kotak, penjara atau “jail” bisa jadi tempat “rehabilitasi jiwa”—sebuah sekolah bagi mereka yang nyasar di jalan hidup. Coba saja lihat dari sisi ini: orang-orang yang pernah menjalani masa di penjara bisa jadi punya kisah perubahan hidup yang seru, bukan sekadar “mantan napi.”

    HhhJakarta, 30 Oktober 2024
    Hendri Kampai
    Ketua Umum Jurnalis Nasional Indonesia/JNI/Akademisi

    hendri kampai penjara sekolah kehidupan
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    Hendri Kampai: Menteri Pertanian Bukan Sekedar...

    Artikel Berikutnya

    Hendri Kampai: Jangan Mau Jadi Bangsa Tukang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: PPN Naik, PPh Dibiarkan, Beban Rakyat Kecil Bertambah, yang Kaya Tetap Nyaman
    Hendri Kampai: Penolakan Terhadap PPN 12% Menjadi Bola Salju Perlawanan Rakyat
    Hendri Kampai: Mahalnya Biaya Pendidikan, Kebodohan Rakyat yang Sengaja Dipelihara
    Hendri Kampai: Belajar dari Korea Utara, Sebuah Kekuasaan yang Mencekam dari Dinasti yang Diwariskan
    Hendri Kampai: Jangan Sampai Rakyat Indonesia Merasa Dijajah Oligarki, Gerakan Vigilante Virtual Sudah Dimulai

    Ikuti Kami